CARA MENGHILANGKAN KEMALASAN DALAM BERIBADAH

CARA MENGHILANGKAN KEMALASAN DALAM BERIBADAH

Apabila seseorang merasa malas dan diliputi oleh kesalahan kesalahan, serta terhalangi untuk melaksanakan shalat malam, sementara ia berkeinginan untuk masuk menjadi kedalam kelompok orang orang patuh dan senantiasa memohon ampunan kepada Alloh pada waktu malam, maka hendaklah ia melakukan hal hal berikut:

Pertama, hendaknya beristighfar kepada Alloh tiga kali sebelum ia tidur atau saat ia berbaring menjelang tidur. Kemudian membaca basmalah, dilanjutkan dengan membaca sepuluh ayat pertama dari surat al Kahfi dan sepuluh ayat terakhir dari surah al Kahfi, dilanjutkan dengan membaca ayat amanar rasuluu… (QS. Al Baqarah : 285 dan 286), dan kemudian membaca surah al Kafirun. 
Dengan bacaan bacaan ini Alloh akan membangunkan dirinya hingga menjadi orang yang terbiasa shalat malam, memperoleh nikmat yang luas, mendapat ampunan, serta penjagaan bagi segenap Mukmin.

Kedua, selain bacaan di atas juga dibacakan doa berikut:

اَللَّهُمَّ اَيْقِظْنِى فِى اَحَبِّ السَّاعَةِ اِلَيْكَ وَاسْتَعْمِلْنِى بِصَاحِبِ اْلاَعْمَالِ لَدَيْكَ الَّتِى تُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى وَتُبْعِدُنِى مِنْ سَخَطِكَ بُعْدًا اَسْأَلُكَ فَتَعْطِيْنِى وَاسْتَغْفِرُكَ فَتَغْفِرْلِى وَادْعُوْكَ فَتَسْتَجِيْبُ لِى. اَللَّهُمَّ لاَ تُؤْمِنِّى مَكَرَكَ وَلاَ تُوَلِّنِى غَيْرَكَ وَلاَ تَرْفَعْ عَنِّى سِتْرَكَ وَلاَ تُنْسِنِى ذَكَرَكَ وَلاَ تَجْعَلْنِى مِنَ اْلغَافِلِيْنَ.
 
“Ya Alloh, Bangunkan diriku pada waktu yang paling baik untuk beribadah kepada Mu, berdayakan aku untuk melakukan amal amal ke hadirat Mu yang dapat mendekatkan aku kepada Mu dan menjauhkan diriku dari kebencian Mu sejauh jauhnya. Aku memohon kepada Mu, maka berilah aku, aku memohon ampun kepada Mu, maka ampunilah aku, dan aku berdoa kepada Mu, maka kabulkanlah aku. Ya Alloh, sungguh kemarahan Mu tidak membuat aku merasa aman, jangan Engkau beri aku penguasa yang memalingkan dari selain Mu, jangan Engkau hilangkan penutup [kejelekan] dari diriku, jangan Engkau buat aku lupa mengingat Mu, dan jangan Engkau jadikan aku dari golongan orang orang yang lalai.”

Dikatakan, “Barangsiapa yang membaca doa ini sebelum tidurnya maka Alloh akan menurunkan tiga malaikat yang akan membangunkannya untuk shalat tahajud. Jika orang itu shalat dan berdoa, maka ketiga malaikat itu turut mengaminkan doanya. Dan jika ia tidak melakukan shalat (setelah dibangunkan) maka para malaikat itu melihat dari udara dan menuliskan ibadah mereka.”

Ketiga, selain doa tadi, Rasulullah saw telah berpesan agar membaca doa ini pada saat ia berbaring sebelum tidur:

اَللَّهُمَّ ابْعَثْنِى مِنْ مَضْجَعِى لِذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَصَلاَ تِكَ وَاسْتِغْفَارٍ لَكَ وَتِلاَوَةِ كِتَابِكَ وَحُسْنِ عِبَاد َتِكَ.
 
“Ya Alloh, bangunkanlah aku dari tempat tidurku untuk mengingat Mu, mensyukuri nikmat Mu, shalat dan berdoa kepada Mu, memohon ampun, membaca kitab Mu, dan beribadah dengan sebaik baiknya ibadah kepada Mu.”

Keempat, bacaan doa ini kemudian diiringi dengan membaca tasbih 33x, tahmid 33x, dan takbir 34x. atau, jika mau lebih baik apabila dilanjutkan dengan membaca Subhaanallaah walhamdulillah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar sebanyak 25x. bacaan yang disebut terakhr ini disinyalir akan lebih ringan baginya.

Diriwayatkan dari A’isyah ra berkata bahwa adapun kata kata terakhir yang diucapkan Rasulullah saw saat hendak tidur (sambil berbaring dan meletakan tangan kanannya dibawah dagu) adalah doa berikut:

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْئٍ مُنَزَّلِ التَّوْرَةِ وَاْلاِنْجِيْلِ وَاْلفُرْقَانِ فَالِقِ الْحُبِّ وَالنَّوَى اَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ اَنْتَ اَخِدٌ بِنَا صِيَتِهَا. اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلآَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْئٌ وَاَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْئٌ اِقْضِ عَنِّى الدِّيْنَ وَاَغْنِنِى مِنَ اْلفَقْرِ.
 
“Ya Alloh, Pemelihara tujuh lapis langit dan Arsy yang agung. Ya Tuhan kami, Pemelihara segala sesuatu yang telah menurunkan Taurat, Injil dan Al Qur’an, Dzat Yang telah menumbuhkan butir tumbuh tumbuhan dan biji buah buahan, aku berlindung kepada Mu dari kejelekan segala sesuatu yang [berniat] jelek, aku berlindung dari kejelekan segala binatang melata, Engkaulah yang menguasai [ubun ubun] semuanya. Ya Alloh, Engkau Mahaawal yang tidak ada sesuatu pun mendahului Mu, Engkau Mahabathin yang tidak sesuatu pun selain diri Mu. Aku memohon kepada Mu agar Engkau memberi kekuatan kepadaku untuk melaksanakan segenap perintah dan ajaran agama, serta perkayalah diriku hingga terhindar dari kefakiran.”

Semoga kita semua bisa mengamalkan bacaan doa diatas sehingga kita bisa menjadi orang yang rajin beribadah dan mendekatkan diri kepada Alloh swt.


Sumber :
Syaikh Abdul Qadir al Jilani, Al Ghuniyyah li Thaalibii Thariq al Haq, (Beirut: al Maktabah ats Tsaqafiyyah, tt)
Syaikh Abdul Qadir al Jilani, Shalat dan Keutamaannya, terj. Abad Badruzzaman & Nunu Burhanudin (Jakarta : Sahara Publishers, 2003)

By : Tajuddin an Nadwi al Barosi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Singkat KH. Muhammad Anis Fu’ad Hasyim Buntet Cirebon

DOA-DOA MUNAJAT IMAM AL-GHAZALI

Amalan Supaya Cepat Mendapatkan Jodoh.